Senin, 28 Februari 2011

Natalie Portman Gondol Piala Oscar


WAJAH Natalie Portman tampak semringah ketika dinobatkan sebagai Aktris Terbaik di ajang Academy Awards 2011. Meski perut terlihat buncit karena tengah hamil, Natalia Portman terlihat tetap cantik mengenakan gaun berwarna ungu karya designer Rodarte. Untuk mempermanis penampilannya, dia menggunakan perhiasaan dari Tiffany.

Portman jadi sorotan berkat prestasinya sebagai penari balet dalam film Black Swan di ajang Academy Awards 2011 yang digelar Minggu (27/2) waktu Los Angeles atau Senin WIB. Dia mengalahkan Annette Bening (The Kids are All Right), Nicole Kidman (Rabbit Hole), Jennifer Lawrence (Winter's Bone), dan Michelle Williams (Blue Valentine).

Portman memang layak dapat Oscar. Di film itu dia rela menjalani latihan intensif minimal delapan jam sehari untuk mengikuti kelas tari. Portman juga harus memenuhi tuntutan peran menurunkan berat badannya hingga 9,1 kilogram.

Portman bahkan sempat berpikir peran itu akan membunuhnya karena dia merasakan aktivitas fisik yang terlampau berat. Bahkan, dia sempat mengalami cedera tulang saat syuting.

"Ada beberapa malam yang saya pikir saya benar-benar akan mati," katanya kepada Entertainment Weekly beberapa waktu lalu.

Di tahun ini pula, filmnya No Strings Attached yang dibintangi bersama Ashton Kutcher menuai sukses di box office.

Kebahagian juga dirasakan Colin Firth yang menyabet penghargaan sebagai Aktor Terbaik. Perannya sebagai si Raja Gagap dalam film The King Speech berhasil membungkam lawan-lawannya, di antaranya Javier Bardem (Biutiful), Jeff Bridges (True Grit), Jesse Eisenberg (The Social Network), dan James Franco (127 Hours).

Film The King's Speech karya sutradara asal Inggris Tom Hooper juga memenangi penghargaan tertinggi Academy Awards ke-83. Film tentang Raja George VI yang gagap itu meraih Piala Oscar sebagai film terbaik.

Persaingan untuk kategori film terbaik tahun ini terbilang sangat ketat karena ada 10 nomine, termasuk The Social Network dan Inception yang paling banyak dijagokan. Nominasi lainnya yang juga kuat adalah Black Swan dan The Fighter.

Menariknya, salah satu nomine film terbaik tahun ini adalah film animasi Toy Story yang sebelumnya diumumkan sebagai pemenang kategori Film Animasi Terbaik.


Aktor Christian Bale juga tampak bahagia karena berhasil meraih Oscar pertamanya sebagai Aktor Pendukung Terbaik. Christian meraih penghargaan itu lewat aktingnya yang ciamik sebagai Dicky Eklund dalam “The Fighter”. (jpnn)

4H3 KPFM Kalteng Pos Sumber.......

Sidang Adat Pasangan “Lengket” dengan Tiga Tergugat. Semua Dikenai Jipen Sebesar Rp21 Juta


Lokasi tempat dimana pasangan selingkuh dipergoki istrinya
Masih ingat dengan kejadian pasangan selingkuh yang “lengket” di Kelurahan Banturung, Kecamatan Bukit Batu, Kota Palangka Raya, akhir bulan lalu? Pelakunya, yaitu Wr (46), Yt (16), dan SF (42) menjalani sidang adat pekan lalu. Mereka dikenai jipen (denda) sebesar Rp21 juta.


MENGAPA istri sah Wr, SF, juga dikenai jipen? SF-lah yang ternyata menyebarkan kabar tidak benar tentang insiden “lengket” tersebut. Sidang adat digelar pekan lalu di kantor Kelurahan Banturung di Jalan Cilik Riwut Km 33. Sidang dipimpin damang Kecamatan Bukit Batu dan dihadiri ketua RT, Danranmil, Kapolsek Bukit Batu, tokoh agama, masyarakat, dan keluarga kedua belah pihak.
Sidang memutuskan Wr dikenai denda Rp11 juta, SF Rp4 juta, dan Yt diminta membayar Rp3 juta. Ketiga orang tersebut juga diminta membayar biaya sidang adat sebesar Rp2 juta lebih sehingga total yang harus dibayar ketiganya mencapai Rp21 juta. Ketiganya menyatakan setuju membayar denda dan menerima keputusan adat.
Mungkin karena sedang nahas, Wr juga ditangkap Polres Katingan karena terlibat illegal logging (IL). Mantan polisi itu kini mendekam di Mapolres Katingan. Meski demikian, damang tetap meminta pertanggungjawaban Wr untuk membayar jipen.
Dalam sidang adat juga terbukti bahwa Wr telah menghamili Yt. Remaja itu diketahui sudah hamil tiga bulan dan menuntut Wr bertanggung jawab karena anak yang dikandungnya merupakan hasil hubungan gelap dengan Wr. Bukti Yt telah hamil diperkuat oleh visum dokter. Sidang adat kemudian memutuskan sanksi adat bagi Wr berupa nafkah untuk anak yang dikandung Yt sampai berumur 17 tahun.
Sekadar informasi, kabar pasangan “lengket” di Kelurahan Banturung, Kecamatan Bukit Batu, Palangka Raya, ternyata tidak benar. Peristiwa yang banyak disaksikan warga setempat itu hanya pengerebekan yang dilakukan oleh seorang istri terhadap suaminya yang sedang berhubungan intim dengan pasangan selingkuhnya. Peristiwa itu terjadi pada Minggu (30/1) sekitar pukul 18.30.
Kapolsek Bukit Batu Iptu Bakrie SH membenarkan adanya penggerebekan pasangan selingkuh tersebut. Kejadian awalnya tidak dilaporkan ke Polsek Bukit Batu, tetapi diselesaikan secara kekeluargaan oleh ketua RT. (cah)

4H3 KPFM Kalteng Pos Sumber................

Soal RTRWP, Teras Mau Lebih Delapan Bupati di Kalimantan Bakal Diperiksa


KUALA KAPUAS - Persoalan penyelesaian Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi (RTRWP) Kalimantan Tengah hingga saat ini belum menemui titik terang. Pemerintah pusat, dalam hal ini Komisi IV DPR RI, tampaknya tidak mau disalahkan atas belum rampungnya masalah tersebut. 

Anggota Komisi IV DPR RI Syaifullah Tamliha mengatakan, semestinya persoalan RTRWP Kalteng sudah rampung. 

“Gubernur Kalteng mau lebih terus sehingga terjadi tawar-menawar,” kata Syaifullah usai pembukaan Rakor Asosiasi Pemerintahan Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) Wilayah Kalteng, Senin (28/2), di Kuala Kapuas.
Menurutnya, gubernur Kalteng yang juga mantan anggota DPR RI itu seharusnya dapat bernegosiasi dengan anggota DPR.

“Dia (Gubernur Kalteng) ‘kan punya fraksi besar, PDIP. Saya kira tidak perlu berkoar-koar, bereskan dulu fraksinya,” tegasnya. Bahkan, menurut Syaifullah, yang membuat RTRWP Kalteng tidak cepat rampung adalah keinginan yang macam-macam dari Gubernur Kalteng.

“Dia pernah ingin menggugat UU 41 Tahun 1999. Semestinya yang sulit disederhanakan dan yang sederhana jangan dipersulit,” kata dia. “Sederhana saja, ini mau diselesaikan atau tidak? Kalau marah-marah tidak usah saja,” tegasnya lagi.

Dia mengaku, pihaknya, dalam hal ini komisi VI, ingin cepat menyelesaikan masalah RTRWP Kalteng. Namun, kalau di Kalteng sendiri tidak sinkron, bagaimana mau menyelesaikan.

“Ada kabupaten-kabupaten yang protes ke DPR. Semestinya masalah Kalteng jangan dibawa-bawa ke Jakarta, selesaikan di dalam,” ucapnya.

Dia juga mengaku sangat menyesalkan sikap Gubernur Kalteng yang dianggap terlalu konfrontatif karena hal itu tidak akan menyelesaikan masalah.

Lebih jauh dia mengatakan, di Kalimantan ada delapan bupati yang akan  diperiksa oleh penegak hukum karena pelanggaran kawasan hutan yang tidak prosedural dan tidak sesuai dengan hukum.

“Mereka bakal diperiksa berdasarkan data dari Kementerian Kehutanan dan itu sahih,” kata dia.

Namun, Syaifullah tidak menyebutkan nama dan bupati mana yang bakal diperiksa dalam kasus tersebut.

“Nanti kalian (wartawan) akan memperoleh informasi sejelas-jelasnya kabupaten mana yang paling banyak melakukan pelanggaran. Nanti saya sampaikan dalam paparan saya,” janji Syaifullah.

Namun, janji Syaifullah yang akan membeberkan kabupaten mana saja yang melakukan pelanggaran dan akan diperiksa ternyata hanya isapan jempol. Setelah beberapa jam awak media menunggu paparan tersebut, forum menginginkan hal tersebut dilakukan secara tertutup.

“Nanti ada rilis hasil dari humas, kami mohon wartawan keluar dulu,” kata Ketua APKASI Wilayah Kalteng HM Mawardi.

Gubernur Kalteng Agustin Teras Narang berharap forum APKASI dapat mendorong dan mempercepat penyelesaian RTRWP Kalteng. Menyinggung adanya delapan bupati di Kalimantan yang bakal diperiksa, Teras mengatakan, yang berhak membicarakan itu adalah penegak hukum yang melakukan pemeriksaan.

“Kasihan mereka (delapan bupati) karena ini menyangkut kewibawaan bupati. Bagi Kalteng masalah itu peka. Saya takut ini dapat menganggu kinerja para bupati yang sedang melaksanakan tugasnya melayani rakyat,” kata Teras. (art)

4H3 KPFM Kalteng Pos Sumber..................

Minggu, 27 Februari 2011

16 Pengusaha Nasional Jajaki Investasi di Kalteng

PALANGKA RAYA— Sebanyak 16 pengusaha nasional saat ini tengah menjajaki peluang untuk berinvestasi di Bumi Tambun Bungai ini. Terlebih para pengusaha yang tergabung ke dalam Kadin Nasional ini merupakan para pengambil keputusan strategis di perusahaannya masing-masing.
“Di antara beberapa pengusaha itu adalah Suryo Bambang Sulisto selaku Ketua Umum Kadin Pusat, Anindya N. Bakrie, James T. Riadi dan Haryadi Sukamdani serta beberapa pengusaha lainnya,”ujar Ketua Umum Kadin Kalteng H Tugiyo Wiratmodjo PHd.
Ditambahkan Tugiyo, rombongan pengusaha nasional ini rencana tiba di bandara Tjilik Riwut dengan menumpang 2 pesawat khusus sekitar pukul 15.15WIB pada Minggu (27/2). Selanjutnya, mereka akan mengikuti Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) I Kadin Kalteng, serta sejumlah agenda lainnya.
Diperkirakan, mereka akan berada di Kalteng hingga pukul 21.00WIB. Setelah itu, rombongan melanjutkan perjalanan dalam rangka kunjungan kerja Kadin Pusat ke Balikbapan, Kaltim.
“Kehadiran mereka selama sekitar 6 jam di Palangka Raya ibukota Kalteng ini akan kita manfaatkan untuk mempromosikan berbagai potensi SDA. Bahkan, kita juga memberikan kesempatan kepada pengurus Kadin di kabupaten/kota untuk memaparkan potensi daerahnya,”ujar Tugiyo.
Penegasan ini disampaikan Tugiyo yang didampingi pula oleh sejumlah Wakil Ketua Kadin Kalteng seperti Yurikus Dimang, Anthon Pawarrangan dan pengurus lainnya, pada jumpa pers di kantor Kadin Kalteng di Jalan Temanggung Tilung, Sabtu (26/2) kemarin.
Dikatakan Tugiyo, pihaknya sangat optimis pertemuan dengan kalangan pengusaha nasional ini dapat membawa dampak positif bagi pertumbuhan perekonomian Kalteng. “Pertemuan ini memang hanya sebagai langkah awalnya saja. Sebab, setelah ini kita akan menindaklanjutinya dengan pembicaraan bussines to bussines,” ujar bos Mega Top Canter (MTC) Palangka Raya ini.
Lebih lanjut, kata Tugiyo, dalam pertemuan dengan para pengusaha nasional yang dihelat dalam sebuah Gala Dinner di Pallace Ballroom Hotel Aquarius, pihaknya juga mengundang para kepala daerah, pimpinan SKPD dan forum komunikasi daerah seperti Kapolda, Danrem dan Kajati.
“Jadi kita sangat berharap setelah Gala Dinner ini nantinya hubungan antara pemerintah dan kalangan dunia usaha semakin sinergis. Terutama dalam membangun sektor dunia usaha dan permodalan di Kalteng,”ujar Tugiyo seraya menambahkan dalam kesempatan ini pihaknya juga mengundang pengurus Kadin provinsi tetangga seperti Kalsel, Kaltim dan lainnya. (tur)

4H3 KPFM Kalteng Pos Sumber...............

Tata Batas Rawan Konflik


PALANGKA RAYA – Tata batas antar kabupaten di wilayah Kalteng tampaknya rawan memicu konflik. Hingga saat ini sejumlah besar daerah belum tuntas dalam pembahasan masing-masing. Apalagi belum kunjung tuntasnya pengesahan rencana tata ruang wilayah provinsi (RTRWP) Kalteng.
Tak hanya rawan konflik antar wilayah, hal tersebut juga akhirnya merupakan salah satu hambatan atau kendala bagi investor yang ingin menanamkan investasinya, terutama  di bidang perkebunan dan pertambangan.
“Ada kepentingan lain yang berhubungan dengan investasi. Ini berpengaruh besar terhadap konflik ketidaksepahaman antar kepala daerah dalam menentukan batas wilayahnya,” ujar Anggota Komisi A DPRD Kalteng Imam Mardhani ketika dibincangi di ruang kerjanya, Sabtu (26/2).
Menurut politisi PAN ini, pada beberapa daerah kabupaten, terjadi ketidaksepahaman dalam menentukan batas wilayah masing-masing. Hal ini membuat penghitungan dan penetapan luas wilayah tak bisa dihitung dengan tepat.
“Hampir di semua daerah kabupaten terjadi polemik tata batas wilayah. Seperti Kabupaten Barito Selatan dengan Barito Timur, Barito Utara dengan Murung Raya serta Kapuas dan Pulang Pisau,” sebutnya.
Ditambah lagi, lanjut Imam, pada zaman dahulu, penentuan batas wilayah hanya berdasarkan jalur sungai, tanpa ada penghitungan dengan alat pengukur.
“Beberapa daerah ada yang menyampaikan laporan yang terkesan tidak valid mengenai batas wilayahnya. Bahkan ada yang tumpang tindih dengan daerah yang berbatasan langsung,” tukas Imam.
Dia berharap, RTRWP Kalteng segera rampung, agar semua permasalahan yang berdampak langsung, dapat segera terselesaikan. Sehingga tidak memicu konflik antar pemerintah provinsi dengan pemerintah kabupaten/kota.
“Jangan sampai polemik ketidakjelasan tata batas wilayah kabupaten tersebut, menjadi berkepanjangan dan tidak kunjung rampung. Harus ada laporan penghitungan yang jelas dan valid. Agar tidak memicu perselisihan antar kepala daerah yang saling mempertahankan batasan wilayah menurut argumen masing-masing,” tandasnya. (bin) 
4H3 KPFM Kalteng Pos Sumber................

Polisi Awasi Sejumlah Titik yang Mencurigakan

PALANGKA RAYA – Pengejaran terhadap kawanan perampok PT Bank Kalteng masih belum juga membuahkan hasil. Namun aparat kepolisian bertekat untuk terus melakukan menyelidikan.
Bahkan, mereka mengasi sejumlah titik yang dianggap mencurigakan, setelah sebelumnya, pihak kepolisian sudah mendapatkan informasi awal tentang aksi perampokan tersebut.
“Kita akan terus melakukan pengejaran terhadap pelaku perampokan tersebut,” kata Kasat Reskrim Polres Palangka Raya Akp Yusfandi Usman SIK kepada wartawan Koran ini, Sabtu (26/2), kemarin.
Terkait berkembangnya opini bahwa perampokan itu melibatkan orang dalam, tampaknya polisi tidak ingin gegabah menanggapinya. Meskipun aksi perampok terkesan terorganisir dan sudah mengenal betul TKP.
Sebelumnya Ketua Fraksi Demokrat DPRD Kalteng yang juga Purnawirawan Polri RYM Soebandi mengungkapkan ada indikasi keterlibatan orang dalam pada aksi perampokan tersebut. “Keterlibatan orang dalam bisa terlibat langsung atau tidak langsung,” jelasnya, kala itu.
RYM Soebandi menjelaskan bahwa keterlibatan secara langsung artinya, ada yang memberikan keterangan kepada para pelaku atau melakukan persengkokolan. Sedangkan secara tidak langsung, seperti hanya pernah bercerita tentang alur dan letak pasti penyimpanan uang yang kemudian diingat oleh orang yang akhirnya menjadi pelaku perampokan.
“Setelah melakukan penyelidikan, kita tidak dapat memastikan bahwa adanya keterlibatan orang dalam secara langsung dalam aksi perampokan Bank Kalteng,” jelas Kasat Reskrim.
Pihak kepolisian tidak mau terlalu cepat menyimpulkan bahwa adanya keterlibatan orang dalam secara langsung dari aksi perampokan itu. Menginggat hasil penyelidikan terhadap sejumlah saksi yang berasal dari dalam bank sendiri tidak mengarah ke sana secara pasti.
Sebagaimana diketahui, Rabu (23/2) sekawanan perampok beraksi di kantor pusat Bank Kalteng di Jalan RTA Milono, sekitar pukul 12.40 WIB. Dua perampok masuk dan menyatroni kasir bagian belakang. Dalam aksi kurang dari 10 detik itu pelaku berhasil membawa kabur uang sekitar Rp 90 juta. (*/fad)

4H3 KPFM Kalteng Pos Sumber.................

Jumat, 25 Februari 2011

Kawanan Diduga Gabungan Palangka Raya-Banjarmasin


PALANGKA RAYA – Perburuan terhadap kawanan perampok Bank Kalteng terus dilakukan. Meski menduga kawanan yang beraksi pada Rabu (23/2) itu masih di dalam Kota Palangka Raya, polisi belum melakukan penyergapan.
Namun, info yang minim dari para saksi membuat pihak kepolisian kesulitan mengidentifikasi pelaku. Apalagi waktu aksi yang singkat sehingga pelaku tak banyak meninggalkan jejak. Aksi yang hanya berlangsung 9 detik itu juga tidak diwarnai dialog atau interaksi lain.
Polisi menduga mereka adalah kelompok yang terbiasa melakukan aksi karena sangat terorganisasi. Dugaan juga mengarah pada keterlibatan orang dalam.
“Untuk sementara penyelidikan kita mengarah pada satu kelompok gabungan dari Kalimantan Selatan dan Palangka Raya. Mereka diduga bekerja sama melakukan aksi di daerah ini,” kata Kapolres Palangka Raya AKBP Andreas Wayan Wisaksono.
Hasil penyelidikan juga menunjukkan bahwa perampokan itu berkaitan dengan kejadian-kejadian sebelumnya.
Seperti di PT Jasa Raharja dan Grapari,” jelas Kapolres. (*/fad)

4H3 KPFM Kalteng Pos Sumber..............

KEBAKARAN Kapal Pengangkut Minyak Meledak


PANGKALAN BUN – Warga yang bermukin di sekitar agen minyak PT Bersama yang berlokasi di pinggiran Sungai Arut di Jalan Sukma Aryaningrat RT 10, Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat (Kobar), Jumat (25/2) pukul 19.00, gempar. KM Sinar Jaya, sebuah kapal motor kecil pengangkut BBM, meledak usai mengisi BBM di agen minyak tersebut.
“Kejadiannya amat cepat. Mulanya kapal milik pengecer BBM tersebut mengisi sekitar 25 drum bensin dan tanki kapal. Setelah mengurus dan menandatangani surat-surat jual beli dan pengangkutan BBM, kapal tersebut meninggalkan dermaga pengisian kami. Di tengah sungai, ABK menyalakan mesin, tetapi tak lama kemudian terjadi ledakan,” jelas Tengku Imron, satpam agen minyak tersebut.
Menurutnya, pegawai agen minyak tersebut segera menyalakan pompa pemadam guna memadamkan api yang berkobar.
”Takutnya minyak yang berceceran tetap menyala sehingga mengenai lokasi agen minyak ini. Untung sekitar setengah jam kemudian seiring tenggelamnya kapal api padam,” tambah Imron lagi.
Dia menjelaskan, ABK kapal tersebut, Mansyur dan Iyan, menderita luka bakar dan segera dilarikan ke RSUD Sultan Imanudin, Pangkalan Bun.(krid)

4H3 KPFM Kalteng Pos Sumber...............

Sejoli Siswa SMA Digerebek


PALANGKA RAYA -  Sejoli yang masih duduk di kelas 2 sebuah SMA terkenal di Kota Palangka Raya, Ri (18), warga Jalan Yos Sudarso dan Br (17), warga Kompleks Marina Permai digerebek ketika sedang asyik berbuat mesum di sebuah rumah kontrakan di Kompleks Marina Permai, Jalan RTA Milono, Kamis (24/2) sekitar pukul 02.00.
Perbuatan mesum pasangan yang dimabuk cinta itu ternyata sudah lama diincar warga sekitar. Warga kerap kali melihat dua manusia berlainan jenis itu datang ke rumah saat malam hari.
Malam itu, warga melihat keduanya datang ke rumah kontrakan tersebut dengan berboncengan sepeda motor. Warga tidak terburu-buru menggerebek keduanya dan terus mengintai. Ketika keduanya mulai melakukan hubungan mesum, puluhan warga yang geram dengan perilaku maksiat tersebut langsung mendobrak pintu dan masuk ke dalam rumah.
Keduanya tidak berkutik karena tertangkap basah.
“Warga sudah mulai tidak senang melihat keduanya sering datang tengah malam. Kita sudah memperhatikan sejak lama, terutama si laki-laki yang sering sekali membawa perempuan yang berbeda-beda ke rumahnya,” ujar salah satu warga.
Tidak lama setelah aksi penggerebekan itu, petugas kepolisian dari Polres Palangka Raya datang ke lokasi untuk mengamankan pasangan tersebut. Khawatir terjadi hal-hal yang tidak dinginkan, petugas kemudian membawa keduanya ke polres untuk dimintai keterangan.
Saat dimintai keterangan di Unit II Reskrim Polres Palangka Raya, keduanya mengaku sering melakukan hubungan intim di rumah Br. Rencananya pihak kepolisian akan memanggil orang tua masing-masing. Selain itu, pihak kepolisian juga sudah menasihati dan menyuruh keduanya membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya di kemudian hari.(*/fad)

4H3 KPFM Kalteng Pos Sumber.........

BPN Pusat Turunkan Tim


PALANGKA RAYA – Karier Kepala Badan Pertanahan Negara (BPN) Kota Palangka Raya Mangapul P kemungkinan bakal tamat. BPN Pusat akan segera mengirim tim investigasi ke Palangka Raya untuk menyelidiki  tudingan pungutan liar (pungli) dan masalah pelayanan publik terhadap Mangapul dan sejumlah bawahannya.
Pimpinan DPD REI Kalteng Frans M didamping Wakil Ketua REI Kalteng Drs Akhmad Taufik MPd dan pengurus yang lain, kemarin (25/2) sekitar pukul 10.00, mendatangi BPN Pusat di Jakarta. Rombongan DPD REI Kalteng itu diterima langsung Sekretaris Utama BPN Pusat Managam Manurung didampingi Kepala Biro Kepegawaian dan Biro Umum.
Selain untuk menyampaikan surat rekomendasi pimpinan DPRD Kalteng, kedatangan para pengembang itu juga untuk menyampaikan berbagai permasalahan yang dilakukan Mangapul selama menjabat Kepala BPN Kota Palangka Raya selama dua tahun.
“Intinya BPN Pusat akan segera menurunkan tim investigasi ke Palangka Raya,” kata Frans yang dihubungi lewat telepon, kemarin.
Jajaran DPD REI Kalteng, kata Frans, menyambut baik rencana BPN Pusat agar BPN Pusat tidak sekadar menerima laporan dari para pengembang. “Kami ingin menyampaikan keluhan-keluhan ke BPN Pusat secara elegan dan damai,” katanya.
Di tempat yang sama, Wakil Ketua DPD REI Kalteng Drs Akhmad Taufik MPd menambahkan, jika tuduhan-tuduhan itu benar, BPN Pusat akan segera mencopot Mangapul. Tudingan-tudingan tersebut antara lain adanya pungli di BPN Kota Palangka Raya. Seringnya Mangapul absen dan “begadang” di  hotel juga akan diselidiki.
“Mangapul itu pejabat eselon III. Jika sering berkunjung ke hotel, dari mana uangnya? Itu yang akan diselidiki BPN pusat. DPD REI Kalteng sudah menyampaikan beberapa bukti adanya pungli di BPN Palangka Raya,” ucapnya.
Jika Kepala BPN Kota Palangka Raya terbukti jarang di tempat, berdasarkan PP No 53 Tahun 2010 tentang disiplin PNS, dia sudah bisa diberhentikan secara tidak hormat. Tindakan itu bisa dilakukan jika selama 41 sampai 45 hari Mangapul tidak masuk kerja tanpa alasan yang sah. Selain itu, Kepala BPN Kota Palangka Raya juga bisa dikenai hukuman disiplin berat apabila tidak memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada masyarakat.
Pada dasarnya, lanjut Taufik, BPN sudah mengetahui sepak terjang Mangapul selama menjabat sebagai Kepala BPN Kota Palangka Raya. “Menurut BPN Pusat, kasus di Palangka Raya satu-satunya di Indonesia. Di daerah lain tidak ada yang sampai didemo,” ucapnya.
Menyinggung pelayanan BPHTB setelah terjadinya aksi demo di BPN Palangka Raya, Taufik menegaskan, transaksi peralihan hak atas tanah dan bangunan bisa dilakukan. Jika selama ini peralihan hak atas tanah dan bangunan berlaku untuk yang nilainya Rp60 juta, sekarang sudah bisa semuanya. Namun, notaris minta waktu dan meminta pelayanan dilaksanakan mulai Senin, 28 Februari 2011. (to)

4H3 KPFM Kalteng Pos Sumber............

Kamis, 24 Februari 2011

SMAN-1 Kuala Pembuang Kembali Juara, Kini Persiapkan Diri ke Provinsi


BUKAN baru kali ini SMAN-1 Kuala Pembuang menjadi utusan Kabupaten Seruyan pada lomba cerdas cermat Pancasila, Undang-Undang Dasar (UUD) Negara Republik Indonesia (NRI) Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhinneka Tunggal Ika tingkat SLTA pada level provinsi. Tahun 2010 lalu sekolah yang dikirim ke Provinsi mengikuti kegiatan tersebut juga adalah SMAN-1 Kuala Pembuang.
SMAN-1 Kuala Pembuang berhak membawa bendera Seruyan ke ajang Provinsi setelah kembali tampil sebagai juara I cerdas cermat Pancasila, UUD NRI 45, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika tingkat SLTA se-Kabupaten Seruyan yang berlangsung pada 21-23 Februari 2011 lalu.
Pada cerdas cermat Pancasila yang dibuka Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Seruyan Tunjarsyah SPd dan diitutup Kepala Bidang Dikmen, PT dan PLB Rijali Hady SPd mewakili Kepala Disdikpora itu, SMAN-1 Kuala Pembuang berhasil mengungguli peserta lainnya. Cerdas cermat tersebut diikuti 12 SLTA yang terdiri dari 8 SMA, 3 SMK dan 1 MA. Dan tiap regu atau sekolah terdiri atas 10 orang siswa kelas X dan XI serta satu orang guru pendamping.

 Pada final cerdas cermat Pancasila yang diadakan di gedung serbaguna Kuala Pembuang, SMAN-1 Kuala Pembuang mampu mengantongi nilai 215 poin. Sedangkan juara II yaitu SMK Miftahul Salam Hanau meraup nilai 95 poin dan juara III yakni SMAN-1 Seruyan Tengah hanya memperoleh nilai 75 poin. Sementara juara harapan yaitu SMAN-1 Seruyan Hulu nilainya 65 poin.
Menurut Rijali, saat ini SMAN-1 Kuala Pembuang tengah mempersiapkan diri untuk menghadapi cerdas cermat Pancasila, UUD NRI 45, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika tingkat SLTA se-Provinsi Kalteng yang dijadwalkan digelar 2-5 Maret 2011 di Palangka Raya.
“Peserta yang akan dikirim berjumlah 10 orang serta dua orang pendamping. Sekarang mereka sedang menjalani penggodokan di sekolah bersangkutan, tapi tetap dipantau Disdikpora,” ujar Rijali kepada Kalteng Pos. (mad/viv)
4H3 KPFM Kalteng Pos Sumber.........

Soul Break Semakin Eksis Wadahi Komunitas Breakers Kota


PALANGKA RAYA-Tak ada rotan akar pun jadi. Tak ada ruang gerak, Tugu Soekarno pun jadi. Sepertinya peribahasa tersebut sangat tepat untuk beberapa pecinta breakdance di Kota Palangka Raya ini. Keterbatasan akses fasilitas latihan, membuat komunitas ini mencari tempat alternatif untuk dapat menyalurkan hobinya.
Seperti yang terlihat di Taman Tugu Soekarno Jalan S. parman Kota Palangka Raya, belakangan ini. Tanpa mempedulikan pengunjung taman, mereka dengan santai memperagakan beberapa gaya dan gerakan ekstrim breakdance. Licinnya lantai keramik, cukup menunjang latihan yang diadakan setiap hari ini.
Breakdance merupakan salah satu tarian modern yang sangat digemari oleh para kalangan anak muda. Sama halnya dengan tarian modern lainnya, tarian satu ini juga mendapatkan tempat di hati kaum muda di Kota Palangka Raya. Tarian yang berasal dari Amerika Serikat itu banyak menampilkan kelenturan tubuh dan gerakan-gerakan yang menakjubkan.
Tarian yang lebih populer di kalangan anak jalanan ini, memang sempat jadi tren di kalangan anak muda di Indonesia pada era 1980-an. Namun karena tidak adanya regenerasi sehingga tarian ini sempat menghilang dari publik.
Sekarang di Kota Palangka Raya ada sekelompok anak muda usia sekolahan yang ingin menghidupkan kembali breakdance tersebut. Mereka adalah Soul Break. Satu-satunya komunitas penggemar breakdance (breakers,Red)  yang sejak 2006 lalu menekuni hobi tarian modern ini.
“Kini anggota kita sudah ada sekitar 40 orang. Mereka rata-rata masih duduk di sekolah,”ungkap Choky (21), salah satu anggota  Soul Break yang dianggap senior.
Langkah Soul Break untuk memperkenalkan kembali breakdance kepada masyarakat  kota Cantik ini nampaknya tak semudah seperti yang dibayangkan oleh mereka.
Terkendalanya fasilitas latihan, membuat mereka harus rela berpindah-pindah lokasi untuk mencari kalayakan tempat untuk latihan. Mereka pun tak serta-merta leluasa menyalurkan hobinya di beberapa fasilitas umum yang ada di kota ini. Petugas atau penjaga gedung kerap mengusirnya lantaran dianggap menganggu ketertiban umum.
“Dulu saat kami sering latihan di Gedung Wanita jl. Imam Bonjol, kami pernah diusir sama penjaga gedung karena dianggap sering bikin keributan, padahal kegiatan kami ini khan positif,” cerita Choky sambil tertawa.  Berpindah-pindah tempat latihan pun akhirnya menjadi rutinitas kelompok mereka demi menyalurkan kreasi gerakan breakdance.
Satu bukti telah diperoleh kelompok breakdance di kota ini. Bahwa ekspresi dan kreasi semestinya tidak bisa dibatasi. Dimanapun kreasi itu bisa dilakukan. Mereka pun tak mau dianggap sebagai penganggu ketertiban umum atau biang keributan. Komunitas breakdance ini akan sangat berterima kasih kepada pemerintah daerah, apabila disediakan tempat yang layak untuk menyalurkan kreasi-kreasinya.
“Kami hanya mampu berharap, agar tidak dilarang kegiatan kami yang memanfaatkan fasilitas umum ini,” pintanya seraya berharap adanya sebuah event perlombaan tarian modern yang digelar. (hend/tur)

4H3 KPFM Kalteng Pos Sumber............

WARTA 7

Polisi Blokade Kota Kapolres Akui Kawanan Perampok Profesional dan Terorganisasi


PALANGKA RAYA – Polisi terus memburu pelaku perampokan Bank Kalteng. Kawanan yang beraksi pada Rabu (23/2) itu diduga masih berada di Kota Palangka Raya. Untuk itu, polisi memblokade kota agar pelaku tak punya akses keluar. Dalam memblokade kota, Polres Palangka Raya dibantu Polres Katingan, Polres Pulang Pisau, Polres Barito Selatan, Polsek Bukit Batu, dan Polsek Sebangau.
“Kawanan perampok masih berada di dalam kota,” kata Kapolres Palangka Raya AKBP Andreas Wayan Wisaksono saat memberikan keterangan hasil olah TKP, Kamis (24/2).
Dengan data-data yang ada, Kapolres berkeyakinan pihaknya dapat mengungkap dan menangkap pelaku perampokan secepatnya.
“Di dalam kota kita terus melakukan razia terhadap mobil dan motor yang menjadi target sesuai dengan keterangan dari saksi-saksi di TKP,” jelasnya.
Untuk sementara, kata Kapolres, penyelidikan mereka mengarah kepada satu kelompok gabungan dari Kalimantan Selatan dan Palangka Raya. “Mereka diduga bekerja sama untuk melakukan aksi di sini,” lanjut Kapolres.
Kepolisian juga sudah meminta keterangan dari beberapa saksi baik dari pihak bank maupun dari luar.
“Dari bank ada 6 saksi,” beber Kapolres.
Menurut Kapolres, berdasarkan hasil penyelidikan, perampokan tersebut berkaitan dengan kejadian-kejadian sebelumnya seperti di Jasa Raharja dan Grapari.
“Untuk memastikan apakah terdapat kaitan antara perampokan Bank Kalteng dan Bank Danamon di Sampit beberapa waktu lalu, kita akan berkoordinasi,” jelas Kapolres.
Dikatakan Kapolres, kawanan perampok sangat profesional dan terorganisasi.
“Aksi mereka sangat terorganisasi. Dari membuka pintu, menodong, mengambil uang, keluar dan pergi, hanya perlu waktu 9 detik. Mereka sangat profesional dan telah merencanakannya dengan matang,” papar Kapolres.
“Selain berkoordinasi dengan kepolisian di wilayah Kalteng, kita juga akan berkoordinasi dengan kepolisian di Banjarmasin untuk mengetahui apakah ada kaitannya dengan kelompok-kelompok perampok di Banjarmasin,” kata Kapolres.

PENGAMANAN BANK LEMAH
Berkaitan dengan pengamanan bank-bank yang ada di Kalteng, Kapolres sebenarnya sudah mengimbau pihak bank dan nasabah untuk meminta pengamanan kepada kepolisian.
“Tidak ada biaya. Bank juga sudah kita beri tahu untuk meminta bantuan pengamanan, tetapi mereka sering menganggap remeh masalah keamanan,” sebutnya.
Misalnya, lanjutnya, penentuan jumlah personel yang harus diturunkan di bank seharusnya ditentukan oleh kepolisian dengan melihat kondisi bank. “Yang terjadi selama ini sebaliknya, banklah yang menentukan berapa jumlah personel yang harus ada,” ungkapnya. “Setelah kita pelajari, sistem keamanan di Bank Kalteng sangat lemah. Misalnya di loket pelayanan khusus,” tambah Kapolres.
Ke depannya, polres akan berkoordinasi dengan bank untuk membahas masalah keamanan.
“Kita berencana mengumpulkan pimpinan bank yang ada untuk memberitahukan standar pengamanan di banknya masing-masing,” lanjut Kapolres. (*/fad)


Orang Dalam Terlibat?

PERAMPOKAN di Bank Kalteng membuat Wakil Ketua Komisi C DPRD Kalteng RYM Soebandi angkat bicara. Dia bahkan menduga kejadian tersebut mungkin melibatkan oknum orang dalam.
“Perampokan Bank Kalteng berlangsung sangat cepat, hanya beberapa detik. Hal itu mengindikasikan adanya keterlibatan orang dalam, sengaja atau tidak,” ujar RYM Soebandi, Kamis (24/2).
Soebandi yang juga Ketua Fraksi Demokrat DPRD Kalteng itu mengatakan, aksi para perampok mengindikasikan bahwa pelaku sudah mengenal dan mengetahui secara pasti letak dan alur penyimpanan uang.  
“Keterlibatan orang dalam bisa langsung atau tidak langsung,” tukasnya.
Dikatakan Soebandi, keterlibatan secara langsung artinya ada yang memberikan keterangan kepada para pelaku atau melakukan persekongkolan, sedangkan secara tidak langsung misalnya orang dalam pernah bercerita tentang alur dan letak penyimpanan uang.
“Keterangan itu yang kemudian diingat oleh orang yang akhirnya menjadi pelaku perampokan,” lanjut Soebandi. “Semoga pada 3 Maret mendatang atau satu minggu setelah perampokan, kepolisian sudah mendapat titik terang pelaku perampokan.”
Soebandi juga mengimbuhkan, peran serta masyarakat sangat diperlukan  dalam pengungkapan kasus tersebut, terutama dalam melaporkan setiap tindak tanduk atau kegiatan mencurigakan di sekitar lingkungannya.
Ditambahkannya, kepolisian dalam menindaklanjuti kriminalitas di Kalteng selama ini kurang berkoordinasi dengan masyarakat. Hal itu dipengaruhi kesulitan atau keengganan masyarakat untuk memberikan kesaksian atau keterangan pada kepolisian.
“Ke depannya perlu ada peningkatan jalinan koordinasi antara kepolisian dan masyarakat,” tandasnya. (bin)