PALANGKA RAYA – Jangan dikira narkoba hanya domainnya remaja dan pemuda. Kini, barang haram itu sudah mulai merambah anak-anak, bahkan balita sekali pun. Karena itu, orangtua yang anaknya masih balita jangan senang dulu. Sebab polisi sudah mengendus bahwa di Kalteng ada narkoba yang disebarkan dalam wujud permen. Atau lebih tepatnya, perman yang mengandung narkoba.
Kapolda Kalteng Brigjen Pol Damianus Jackie membeber kecurigaan atas adanya permen tersebut.
“Setelah saya mengunjungi Pusat Rehabilitasi Narkoba Galilea di Km 18 dan berdialog dengan para mantan pengguna narkoba, saya melihat bahwa memang ada kemungkinan beredarnya permen narkoba di sekolah-sekolah. Namun, hal ini masih terus kita selidiki,” ujar Kapolda Kalteng menjawab pertanyaan Kalteng Pos saat silaturahmi dengan pengurus dan anggota PWI Kalteng, beberapa waktu lalu.
Menurut Kapolda, remaja memang dapat menjadi sasaran empuk para pengedar narkoba. Sebab kebanyakan mereka masih labil dan terus mencari jati diri, sehingga lebih mudah dipengaruhi.
“Apalagi anak-anak, kalau dikasih permen tentu mudah terbujuk dan tidak sadar akan masuk dalam perangkap narkoba,” jelas Kapolda Kalteng.
Kapolda Kalteng juga mengatakan bahwa, beragam upaya untuk menanggulangi peredaran narkoba sudah dilakukan pihaknya. “Aparat penegak hukum pun tidak pernah lelah untuk melakukan pemberantasan narkoba. Namun kenapa masih ada saja peredaran narkoba, masih banyak korban penyalahgunaan narkoba?” ujarnya.
Selama ini, lanjut Kapolda, yang sudah dilakukan bersama masyarakat, pemerintah dan aparat penegak hukum dalam upaya penanggulangan dan pemberantasan narkoba terus ditingkatkan kualitas maupun kuantitasnya.
“Seperti program halo polisi yang selama ini bekerjasama dengan Kalteng Pos sudah sangat bagus. Banyak respon dan informasi masyarakat yang membantu kinerja kepolisian sehingga dapat lebih baik,” ujar Kapolda.
Namun demikian, kata Kapolda, perlu juga dievaluasi dari waktu ke waktu mengingat karakteristik narkoba sebagai kejahatan terorganisir, memiliki jaringan yang luas, modus kejahatan yang terus diperbaharui dengan melihat kelemahan pengawasan aparat penegak hukum dan kontrol sosial masyarakat, serta narkoba menjadi bisnis yang menggiurkan ketika harga segala kebutuhan hidup naik dan lapangan kerja tidak ada.
Selain narkoba, obat-obatan jenis tertentu sangat mudah didapatkan di Palangka Raya. Seperti Somadril, Zenit, Dex-tro dan THD. Obat-obatan ini kerap dijadikan bahan dasar untuk membuat peminumnya fly. Obat jenis ini banya dikonsumsi pelajar dan mahasiswa.
Untuk mendapatkan obat-obatan ini memang tidak sulit. Ini terlihat hilir-mudiknya beberapa remaja di sebuah toko obat di kawasan Jalan Tjilik Riwut Palangka Raya.(*/fad/yon)
by: 4H3 KPFM.........sumber Kalteng Pos
Tidak ada komentar:
Posting Komentar