Perburuan terhadap kawanan perampok Bank Kalteng terus dilakukan. Polisi meyakini kelompok tersebut sangat profesional dan terlatih. Sejumlah kalangan juga melihat sejumlah keanehan, misalnya kenekatan seorang pelaku yang hanya berbekal katapel sebagai senjata untuk membongkar bank terbesar di Bumi Tambun Bungai itu.
----
“KITA terus mengintensifkan perburuan terhadap kawanan perampok yang membawa kabur uang Rp70 juta itu (bukan Rp 90 juta, Red.). Upaya maksimal telah dilakukan, tetapi memang tidak mudah menangkap kawanan perampok yang sangat profesional dan terlatih tersebut,” kata Kasat Reskrim Akp Yusfandi Usman SIK.
Perburuan yang dilakukan pihak kepolisian terhadap pelaku perampokan Bank Kalteng sudah memasuki hari kedelapan. Polisi juga makin memperketat penjagaan di sejumlah tempat strategis. Selain itu, saat ini pihak kepolisian juga mengaku sudah mengantongi informasi mengenai pelaku perampokan.
“Saat ini kita sudah mengetahui pelaku di balik perampokan tersebut,” kata Kasat Reskrim. “Kawanan perampok berasal dari luar Kota Palangka Raya. Namun, dalam menjalankan aksinya mereka dibantu oleh orang dari Palangka Raya,” lanjut Yuswandi. Kasat Reskrim berharap, dengan bermodal informasi yang ada dalam waktu dekat pelaku perampokan dapat ditangkap.
Sampai saat ini peristiwa perampokan Bank Kalteng masih ramai dibicarakan. Begitu banyak opini yang berkembang. Dari opini keterlibatan orang dalam sampai sampai senjata yang digunakan. Banyak orang yang masih tidak habis pikir kalau ternyata masih ada perampok bank yang menggunakan katapel sebagai senjata. Ada juga yang berpikir kenapa masih membekal katapel padahal sudah ada pistol. Katapel yang dibawa pelaku mungkin untuk menyerang orang yang melawan atau untuk membuat kegaduhan dengan cara membidik lampu atau kaca jendela. Namun, kemungkinan tersebut tetap saja janggal. Melumpuhkan orang yang melakukan perlawanan cukup dengan senjata api yang dibawa salah satu pelaku.
“Dari hasil penyelidikan, senjata api yang digunakan oleh pelaku bukanlah milik Polri. Setelah mempelajari rekaman dari CCTV, senjata yang digunakan pelaku merupakan senjata rakitan,” jelas Yusfandi. (*/fad/ron)
4H3 KPFM Kalteng Pos Sumber.............
BERITA LAIN YANG PERLU DIBACA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar